Hedy, blogger bola di www.Sekadarblog.com,BOLANOVA.COM
pernah menulis dalam blognya supaya orang-orang berhenti menyamakan timnas Indonesia dengan PSSI.
PSSI Bukan Timnas
Mestinya pencerahan datang dari media massa. Tapi Koran Tempo hari Minggu (25/5) justru ikut-ikutan keliru. Saya nggak kenal pak Toriq Hadad yang menulis rubrik “Cari Angin” itu. Saya menebak pak Toriq itu dari angkatan lama. Tapi Ndoro pasti kenal.
Yang main lawan Bayern Muenchen lalu bukan PSSI, tapi timnas Indonesia. PSSI cuma pengurus sepakbola Indonesia yang nggak niat becus pula.
Stop menyamakan timnas Indonesia dengan PSSI!!!
Nah, ternyata, gaungnya hanya nyangkut di ranah internet saja, tidak sampai ke media massa yang bersangkutan atau yang lain. Salah satu media massa papan atas ada juga yang ikut-ikutan keliru. Kok bisa?
Salah satu media massa yang ikut-ikutan keliru adalah Tabloid Nova. Dalam sebuah artikel yang masih hangat, tabloid Nova menuliskan kalau Anak-anak Ahmad Dani ingin jadi pemain PSSI.
Dhani : Anak-Anak Ingin Jadi Pemain PSSI
Ahmad Dhani mendidik anaknya dengan terminologi “belajar.” Ia mengaku tak akan yang menelantarkan pendidikan buah hatinya.
Salah satu yang diajarkan Dhani kepada anak-anaknya adalah bermain sepakbola. “Anak-anak mau jadi pemain PSSI. Sebagai orangtua, saya harus memfasilitasi itu,” jelasnya.Dhani menganggap bermain bola merupakan bagian dari pelajaran. “Siapa bilang bermain bola tidak pendidikan. Bermain bola itu juga belajar. Itu kalau kita berpegang kepada terminologi ayo belajar, bukan ayo sekolah,” tuturnya.
Pemain PSSI yang seperti apa? Pemain bola yang dibawah asuhan PSSI, atau “pemain” di dalam manajemen PSSI yang sangat carut marut plus kotor plus penuh korupsi?
Ada dua kemungkinan soal ini, memang Tabloid Nova segan mengoreksi pernyataan Ahmad Dhani, agar Ahmad Dhani terkesan goblok, atau memang jurnalis dari Tabloid Nova tidak bisa membedakan antara PSSI dengan Timnas Indonesia.
Kalau seperti ini, sudah saatnya para jurnalis tabloid Nova untuk melayangkan surat kepada kami, tim dari Bolanova, supaya diberikan pelatihan menulis tentang bola
0 komentar:
Posting Komentar