Mogok, Pabrik Hyundai di India Berhenti Produksi
SEOUL, KOMPAS.com — Hyundai, pabrikan mobil terbesar di Korea Selatan, sedang pusing. Pasalnya, saat ini aktivitas produksi di India harus berhenti karena aksi mogok yang dilakukan para pekerja mereka. Sampai-sampai, Hyundai harus minta bantuan pemerintah setempat untuk menengahi situasi ini.
Pihak Hyundai India menyatakan, aksi mogok merupakan aksi solidaritas mendesak pihak manajemen untuk kembali mempekerjakan sejumlah karyawan yang pernah dipecat karena dianggap melanggar aturan. Pasalnya, pihak pekerja menganggap proses penilaian masih berlangsung dan belum diputuskan.
Aksi mogok dilakukan sekitar 150 pekerja dan memaksa Hyundai Motor India membekukan aksi produksi. Akibatnya, sekitar 2.200 unit tak bisa dipenuhi sehingga perusahaan ini mengalami kerugian terbesar.
"Pihak manajemen tengah mencari dukungan pemerintah dan merangkul serikat pekerja untuk menemukan titik tengah bersama," ujar pihak Hyundai seperti dilansir automotivenewseurope.com, Senin (7/6/2010).
Sebagai gambaran, Hyundai saat ini menduduki posisi runner up di bawah Maruti Suzuki untuk pasar mobil India. Selain untuk pasar India, produk Hyundai ini juga diekspor ke seluruh dunia. Jumlah pekerja yang aktif di Hyundai India mencapai 10.000 orang.
0 komentar:
Posting Komentar